Rasa Ini



“Orang mengatakan cinta itu buta tapi sesungguhanya cinta itu tidak buta tapi hanya sedikit orang yang bisa melihatnya” 

Awan mulai mendung, hari ini akan terjadi hujan. Hujan lebat mungakin. Seorang gadis tengah berlari lari keluar sekolah sambil membawa buku. Bruk. Dia menabrak seseorang

“Riko ngapain sih di tengah jalan kaya gini, huh minggir! Sana minggir! “ dengan segera gadis itu menjauhi pria yang bernama riko itu. 

Meski sudah jauh riko tetap membalas pertanyaan gadis itu. 

“Yaelah nit. Santai aja jalanya” 

Gadis yang bernama nita itu tidak menjawab tapi melanjutkan jalanya. Segera nita naik angakot . Sampai dirumah ia membuka hp dan ada 2 pesan menantinya. Langsung saja ia buka

“Hah tari sama dito, ngapain dia wa gue?” 

Nit lo marah ya sama riko. Yaelah nit hari gini masih aja marahan. Jujur ya nit lo itu nggak punya alasan bwt marahan sama dia. Bukan dia kok pelakunya. 

“Apa bukan riko, kalau bukan dia lalu siapa?” Batin nita

Dengan segera ia mengingat ingat kejadian tempo hari. “ waktu itu tari suruh ambilin bukunya di meja kelas tapi kenapa riko disana?” Nita mulai berfikir. Sampai ia terlelap dalam mimpi jika saja tidak dibangunkan oleh suara ponselnya

“Halo?siapa ini?” Tanya nita
“Em. Nit. Ini. A. A. Aku. Rr. Ri. Riko.  Em. Ma. Maaf ya. So. Soal. Ke. Ke. Kejadian tempo. Ha. Hari, gue nggak bermaksud nyakitin kamu. Maaf nit” 
“Nggak apa apa kok. Tari udah jelain semuanya. Maafin aku juga ya?” 
“Iya, em. Makasih ya nit?” 
“Iya riko” 

Akhirnya hubunganku dengan riko berjalan lancar. Aku dan riko mulai akrab . Mulai dari hari ke hari , minggu ke minggu, dan bulan ke bulan . Suatu hari saat riko ngajak ketemuan ditaman aku mengiyakan

“Ada apa kamu ngajak ke taman?” 
“Em. Nit aku mau ngomong seauatu” 
“Its ok, ngomong aja” 
“Sebenarnya aku. Aku. Aku mulai su. Suka sa.sama kamu nit” 
“Riko apa kamu serius?” 
“Aku serius nit” 
“Riko” 

Aku memluk riko dengan erat rasanya hatiku berbunga bunga. Aku merasa kehidupanku mulai cerah.  Akhirnya kami jadian. Setelah 3 minggu jadian aku mulai merasa aneh . Persaanku tidak enak entah apa yang terjadi tapi aku berfikir positif saja

Lusa adalah 3 minggu pasca jadian kami. Saat itu rico pengen ngajak aku jalan. Akhirnya kami ketemuan di sebuah cafee. Kami ngobrol disana. Dan memutuskan untuk pesan makanan

“Mbak stik nya2 ya sama es jeruk satu dan jus strowbery juga 1” ujar riko

Setelah makan kami pyn bersantai sejenak. Aku membalas chat temanku sedangakan riko seperti menulis. 

“Aduh!  Kenapa kepalaku pusing gini ya?” Ujar riko sambil memegangi kepalanya
“Riko kamu kenapa , , ayuk kita bawa kamu kerumah sakit, ayo riko! “ 
“Aw, , sakiit. Nit. Sakit nitaa sakiit” 
“Riko, ayo kita kerumah sakit.ayo riko” 
“Enggak nit aku udah nggak kuat. Nit baca kertas yang aku tulis tadi kumohon demi aku” 
“Iya riko aku akan baca tapi tolong kamu harus kuat riko” aku langsung membawa riko ke rs. Riko langsung masuk ke ugd. Aku menelfon keluarga riko. Sampai akhirnya mereka semua datang. Setelah diperiksa dokter keluar
“Em. Maaf saya tidak bisa menyelamatkanya” 
“Dokter jangan bicanda cepat katakan ada apa dengan riko” ujar mama riko sambil menangis
“Dia mempunyai penyakit gagal ginjal. Dan sekarang ginjalnya telah rusak” 

Aku langsung teraungakur lemas. Nggak mungakin . Itu nggak mungakin. Lalu kubaca surat riko

Dear nita
Aku sayang kamu. Ingat ya nita usiaku udah nggak lama lagi. Jadi tolong jaga keluargaku ya. Bukanya aku meninggalkanmu . Tapi percayalah ini takdir. Dokter bilang usiaku cuma 3 bulan lagi jadi. Ya beginilah aku. Tak apa jangan kau menyesali takdir. Tetap senyum
Teman tersayangmu
Riko putra bakriaya

Aku langsung lemas rupanya riko dia. Dia merahasiakan ini semua. 

Tapi aku tetep cinta kamu riko dan nggak akan ada yang bisa nggantiin posisi kamu

I love you riko

Related : Rasa Ini

0 Komentar untuk "Rasa Ini"